Sunday, November 11, 2018

Tips Cari Gedung Pernikahan mu

Gedung Pernikahan. Ada beberapa pertimbangan kenapa akhirnya kami pilih adain di gedung ya yang paling utama karena gak mau repot untuk beberes rumah setelah event. Untuk para capeng, berikut ini gw share tips-tips mengadakan resepsi di gedung yang diangkat dari pengalaman gw sendiri hahaha… Yuk, simak tips memilih venue gedung pernikahan ala gw.

Tips Cari Gedung Pernikahan mu

Tentuin lokasi dan tanggal pernikahan


Ini keputusan biasanya perlu masukan dari keluarga kedua belah pihak dan untuk waktu menurut gw idealnya sekitar 6 bulan lebih dari kalian memutuskan untuk menikah di gedung. Soalnya, perlu waktu untuk melengkapi syarat dan berkas KUA, cari-cari gedung, siapin undangan dan souvenir, icip-icip masakan dari calon catering, dan lain sebagainya. Ibarat kata, pernikahan yang bisa dibilang sekali seumur hidup, kalau gak well prepared ya bisa-bisa berantakan.

Penentuan hari Sabtu atau Minggu nya, acara malam atau siang nya juga harus dipertimbangkan ya.

Sementara untuk lokasi, perlu diperhatikan juga jarak antara dari lokasi kalian, lokasi keluarga dan teman-teman kalian, akses ke gedung tersebut apakah macet, bisa dilewatin motor atau hanya mobil saja (bahkan sebaliknya), kalau hari minggu pagi juga biasanya di daerah Jakarta ada car free day (antisipasi supaya kamu atau pak penghulunya gak pusing nyari alternatif jalan untuk acara akad haha XD).

Tentuin jumlah tamu undangan


Istilah yang familiar di kalangan bride to be yaitu 1 undangan = 2 tamu, jadi misal dibilang mampu menampung 1000 tamu sama saja dengan 500 undangan.

Pastikan kalau kapasitas gedung pernikahan kamu cukup untuk tamu yang mau kamu undang. Jangan sampe ternyata gak cukup, jadinya malah sumpek karena kebanyakan orang. Begitu sebaliknya, nyewa ruangan luas tapi yang dateng dikit juga gak bagus karena terkesan sepi.

Penentuan jumlah tamu undangan juga ngebantu banget loh untuk filter pilihan gedung. Bukan hanya kapasitas di gedungnya aja yang kamu perhatiin, tapi juga kapasitas lahan parkirnya. Kasihan kan tamunya kalau muter-muter cuma buat nyari parkiran.

Booking gedung dari jauh-jauh hari


Percayalah, persaingan gedung pernikahan itu nyata adanya, terlebih gedung di Jakarta yang letaknya strategis dan harganya terjangkau. Misalnya aja, Gedung Departemen Pertanian, gw telf di bulan Mei 2017 ternyata sudah fullbooked sampai Desember 2018. Gilee cui ampe akhir tahun depan, bayangin ajaa… *geleng-geleng kepala*

Semakin kalian undur cari gedung, percaya deh belum tentu kalian bisa dapet tanggal yang kalian udah tentuin. Apalagi, kalau kalian pengen tanggal cantik wah siap-siap menghadapi persaingan yang lebih ketat. Pilihannya antara kalian cari gedung lain atau geser tanggal pernikahan. Belum lagi, nentuin gedung itu ya jodoh-jodohan aja, bagi kalian sreg tapi keluarga kalian belum tentu sreg.

Gimana cara booking gedung? Kontaknya kemana? Jangan malas blogwalking dan join forum wedding untuk menambah insight mengenai gedung pernikahan. Biasanya sudah banyak postingan berseliweran mengenai review suatu gedung lengkap dengan PIC pengelola gedung, penampakan gedungnya, fasilitas gedung dan informasi lainnya. Jadi, kamu gak mesti mengunjungi semua gedung hanya sekedar ‘melihat’.

Bahkan di forum-forum banyak yang menawarkan over DP gedung pernikahan mereka di tanggal tertentu dengan harga yang lebih murah lho (karena ada beberapa yang butuh uang cepet juga demi mengembalikan uang mereka yang udah terlanjur DP di suatu gedung…tapi ternyata batal).

Kriteria dan ketentuan gedung


Sebelum booking gedung, kalian harus benar-benar yakin gedung tersebut memenuhi kriteria kalian. Kriteria gedung balik lagi ke selera kalian dan keluarga, biasanya seputar:
  • Kapasitas gedung
  • Kapasitas lahan parkir
  • Nuansa dan interior gedung
  • AC sentral
  • Full carpet
  • Jumlah ruang rias
  • Lighting gedung
  • Rekanan catering
  • Ada masjid untuk akad
  • Akses kesana ada pembangunan ataukah macet
Selain kriteria tersebut, kamu juga harus cermat melihat peraturan dan ketentuan gedung terkait:
  • Harga sewa gedung (siang dan malam harganya bisa berbeda)
  • Harga akad di masjid atau di depan pelaminan
  • Charge catering rekanan dan non rekanan (ini krusial lho, meskipun sewa nya gak seberapa tapi kalau charge cateringnya mahal, bisa-bisa kamu overbudget)
  • Minimum pemesanan catering (untuk gedung besar, biasanya ada minimum harga catering per pax nya)
  • Charge lainnya (misal charge photobooth, entertainment)
  • Biaya fasilitas (harga penambahan AC portable, penambahan kursi futura, screen proyektor, dll)
  • Ketentuan pindah tanggal pernikahan atau ganti nama
  • Budget
Yah, money talks! sebenernya konsep pernikahan kalian kayak gimana, itu tergantung dari budget kalian yaa… Yang penting diingat, kalian harus mempertimbangkan total cost jika melaksanakan pernikahan di gedung tersebut. Sesungguhnya, urusan gedung hanya sekian persen dari biaya catering dan dekorasi.

Gedung itu sama aja kayak manusia, gak ada yang benar-benar sempurna. Ada yang bagus, tapi mahal. Ada yang murah, tapi gak sesuai keinginan. Ada yang bagus dan murah tapi yang minat juga banyak, bok..

Jadi, kalau menurut gw jangan terlalu banyak spending untuk biaya sewa gedung. Disesuaikan dengan budget kalian masing-masing.

“Nikah itu murah, yang mahal gengsinya.”

Pernikahan memang sekali seumur hidup, semua orang ingin yang terbaik. Tapi, kehidupan kalian gak cuma sampai di pelaksanaan acara. Masih ada kebutuhan setelah resepsi yang mesti dipikirin. Jangan sampai, setelah menikah justru jadi banyak hutang dan ngerepotin orang tua. So, spending your money wisely.


EmoticonEmoticon